“The Choice”.. not such a choice

20 May

The ChoiceThe Choice by Nicholas Sparks
My rating: 2 of 5 stars

Nama Nicholas Sparks memang sgt menjual. Bbrp novelnya telah dgn suskes diangkat ke layar lebar. Ini jg yg jd alasan saya membeli novelnya dgn judul “The Choice”. Sinopsisnya cukup catchy, tp tyt hanya sampai disitu sisi menarik dari novel ini.

1/3 bagian awal dr buku ini msh cukup menggelitik rasa ingin terus membaca.. setelah itu jgn tanya. Jalan ceritanya seakan terlalu sederhana untuk dibuat berkembang. Ide cerita yg ditawarkan yaitu “mungkinkah kita menemukan “the right one” hanya dlm sebuah perkenalan singkat, di satu akhir pekan?”.  Hmmmm, a way too cliche, I must say. Sparks jg terlalu bertele-tele dlm mengisahkan awal2 pertemuan 2 tokoh utamanya, yang membuat ceritanya jd ga proporsional, krn penekanan “The Choice” nya itu sendiri cm dikisahkan di bbrp bab terakhir aja.

Konflik atau mungkin bs disebut pergulatan batin saat seseorang dihadapkan pd pilihan yg akan menentukan hidup dan matinya sang terkasih,sebenarnya bukan ide cerita yg buruk. Tapi eksplorasi psikologis sang tokoh utama dlm novel ini saat berada dlm dilema seperti itu, kok kayanya ga tergali sm sekali ya? Yg melulu ada malah lbh byk monolog2 sang tokoh td, yg terkesan limbung & bingung membedakan antara realitas dan khayalannya sendiri. 

2 bintang sbenernya saya kasih hanya krn nama Nicholas Sparks-nya. But definitely, I won’t bother to reading it twice. Once is already such an accomplishment.

P.S : Better not be a movie based on this one :p

View all my reviews

Leave a comment